Kementan Bagikan 1.379 Paket Sembako Untuk Provinsi Banten

By Admin


nusakini.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan 1.379 paket sembako kepada rumah Tangga Petani terdampak COVID-19 yang berada di Provinsi Banten yang dihadiri oleh Politeknik Enjiniring Pertania Indonesia, Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon dan Koordinator Dinas Pertanian Provinsi Banten selasa, (19/05).

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten (BPTP Banten) Ismatul Hidayah selaku koordinator dalam bantuan sembako diberikan kepada rumah tangga petani dan Masyarakat lain terdampak COVID-19. Setiap paket bantuan berisikan beras 5 kg, Minyak Goreng 1 Liter, Gulapasir 1 Kg, Bawang Merah ½ Kg, Bawang Putih ½ Kg dan Produk Olahan 2 Macam.

1.379 paket sembako dibagikan di 2 titik diantaranya 1100 kantong bantuan pangan bagi rumah tangga Petani didistibusikan kepada petani miskin, Buruh Tani, Petani Penggarap Masyarakat Perdesaan masyarakat Kurang Mampu lainya terdampak COVID 19 di 21 Provinsi Banten. 

Selain itu, 279 kantong bantuan tersebut dibagikan ke petugas lapangan yang merupakan tenaga kontrak di bidang pertanian terdampak COVID 19 meliputi Tenaga Harian Lepas Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP), Tenaga Kontrak pendamping pembagunan perkenbunan (TKP3), Tenaga Harian Lepas Pengendalai Organisme Pengganggu Tumbuhan (THL POPT) Tenaga Kontrak Pengawas Benih Tanaman (PBT), Tenaga Harian Lepas Medik Veteriner dan Tenaga Paramedik Veterinier yang terletak di Kabupaten/kota Provinsi Banten.

"Ini adalah upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Ini juga untuk membantu para petani kita, langsung kita beli hasil pertaniannya," Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), agar jajarannya turut berbagi dengan warga sekitar.  

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang akrab disapa SYL menyampaikan bahwa penyebaran virus corona yang masif di Indonesia berimbas negative pada kegiatan ekonomi. Di sektor konsumsi rumah tangga terjadi ancaman kehilangan pendapatan masyarakat karena tidak bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pengangguran dan kemiskinan meningkat dan kinerja pelaku usaha menurun dan terdampak virus sehingga tidak dapat melaksanakan usahanya, bahkan dihadapkan pada ancaman kebangkrutan.

"Kita dihadapkan pada masa yang penuh dengan tantangan. Pandemi virus corona telah memberikan efek domino dalam berbagai bidang, antara lain sosial, budaya, dan ekonomi, tapi sebagai insan Pertanian, kita harus tetap produktif, petani harus tetap bekerja menyiapkan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia," ungkap SYL.

Penyediaan bahan pangan ini merupakan kolaborasi antara Kementan dengan Pemprov Banten untuk menjawab kebutuhan pokok masyarakat Banten. "Ini atas saran dari Menteri Pertanian dan Gubernur Banten untuk mendukung kebutuhan masyarakat," kata Ismatul. 

Sementara itu, Kepala Badan PPSDMP Kementan, Prof. Dr. Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa saat ini adalah salah satu momen yang tepat untuk berbagi, apalagi bertepatan dengan bulan puasa.

"Kita harus meningkatkan kepedulian kita dan tenggang rasa kita atas pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Kita dapat berperan sebagai perantara rezeki bagi saudara kita yang terdampak virus corona dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," tutur Dedi. (drea)